💫 Imam Asy syafi'i berpendapat boleh memakan daging landak berdasarkan atsar dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu bahwa beliau pernah di tanya tentang landak lalu beliau membaca firman Allah ta'ala,
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. (Qs. Al An'am:145)
Landak hewan yang dianggap thayib dan tidak menyerang dengan taringnya sehingga dia halal untuk di makan.
💫 Madzhab Hanabilah dan Hanifah berpendapat haram memakan daging landak dengan alasan landak dianggap khabist karena memakan hewan-hewan kecil dan serangga. Mereka berhujjah dengan hadis Abu Hurairah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Landak adalah termasuk binatang yang khabist". (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
💦 Hanya saja hadis ini lemah tidak dapat di gunakan sebagai hujjah sehingga kita kembalikan kepada hukum asal yaitu boleh sampai ada dalil yang mengeluarkannya dari hukum asal. Wallahu a'lam.
(📚At Ath'imah wa Ahkamu Ash Shaid wa Adz Dzaba'ih, Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan)
0 Response to "HUKUM MEMAKAN DAGING LANDAK"
Post a Comment