BANGUN TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB PADA BULAN RAMADHAN
Jumhur Ulama berpendapat bahwa barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam hari di bulan Ramadhan dan bangun pagi dalam keadaan junub maka puasanya sah, demikian pula wanita haid dan nifas, jika sudah suci pada waktu malam dan belum mandi sampai siang hari maka puasanya sah. Ini pendapat madzhab Ali bin Abi Tholib, Ibnu Mas'ud, Abu Dzar, Zaid bin Tsabit, Abu Darda, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ummu Salamah dan Aisyah. Ini juga pendapat Jamahir Tabi'in Ats Tsauri, Imam Malik, Abu Hanifah, Asy Syafi'i ,Imam Ahmad dan Abu Tsaur.
Sedangkan pendapat Ulama lainnya diantaranya Ibnu Mundzir berkata Puasanya tidak sah. An Nakha'i berpendapat Sah untuk puasa sunnah dan tidak sah untuk puasa wajib dan Al Auza'i berkata Apabila perempuan terputus haidnya pada malam hari namun belum mandi hingga pagi maka puasanya tidak sah dan wajib mengqadha puasnya.
(📚Fiqih Jumhur I/392)
0 Response to " BANGUN TIDUR DALAM KEADAAN JUNUB PADA BULAN RAMADHAN"
Post a Comment