ADAB - ADAB QIYAMUL LAIL

ADAB - ADAB QIYAMUL LAIL


💫 Barang siapa yang Allah lapangkan dadanya untuk mengerjakan Qiyamul lail maka dianjurkan baginya untuk memperhatikan ada-ada berikut ini:

1. Mempersiapkan diri dengan sesuatu yang dapat membantunya untuk bangun malam, seperti tidur siang, tidak begadang tanpa ada uzur syar'i.

2. Niat untuk sholat malam pada saat tidur.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menuju pembaringan dan berniat untuk sholat malam, lalu ia tertidur hingga pagi hari maka ditulis baginya apa yang diniatkannya. Sedangkan tidurnya itu adalah sedekah dari Rabbnya".(HR. An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Baihaqi)

3. Berwudhu sebelum tidur, ini merupakan salah satu sunah Nabi.
4. Berbaring pada sisi tubuh bagian kanan.
5. Jika khawatir ia tidak dapat bangun malam hendaklah ia sholat witir sebelum tidur.
6. Berdzikir kepada Allah sebelum tidur.
7. Jika ia bangun, hendaklah ia mengusap bekas-bekas tidur dari wajahnya dan berdzikir kepada Allah lalu berwudhu.

Rasulullah bersabda, "Setan mengikat pada tengkuk kepala salah seorang dari kalian ketika ia sedang tidur sebanyak tiga ikatan. Pada setiap ikatan setan meniupkan "malam masih panjang tidurlah" jika ia bangun dan berdzikir kepada Allah berlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu maka terlepaslah satu ikatan lagi, jika ia sholat maka terlepaslah seluruh ikatan. Maka ia pun bangun dengan semangat dan jiwa yang segar, jika tidak maka ia lesu dan malas. (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Hendaklah ia bersiwak.

Dari Hudzaifah ia berkata Jika Rasulullah bangun malam hari untuk sholat tahajud, maka beliau menggosok mulutnya dengan siwak. (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Hendaklah ia membuka Qiyamul lail dengan dua raka'at ringan.

Dari Aisyah radhiyallahu anha ia mengatakan "Apabila beliau bangun malam hari untuk mengerjakan sholat maka beliau membukanya dengan dua raka'at ringan".(HR. Muslim dan Ahmad)

Tujuannya agar ia bersemangat untuk mengerjakan sholat-sholat sesudahnya, itulah yang lebih utama. Boleh saja ia memulai sholatnya dengan dua raka'at panjang.

11. Jika ia merasa malas lesu atau mengantuk maka hendaklah ia tidur, jika ia telah bergairah kembali hendaklah ia sholat.

12. Membaca Al Qur'an dengan tartil.
13. Mentadaburi ayat-ayatnya serta menangis dalam sholat.
14. Memperbanyak do'a pada waktu sahur.
15. Dianjurkan membangunkan keluarga untuk sholat malam.
16. Hendaklah ia berbaring setelah mengerjakan sholat malam sebelum Fajar, agar menjadi pemisah antara sholat sunnah dan sholat fardhu.
17. Dimakruhkan meninggalkan sholat malam bagi yang biasa mengerjakannya.

(📚 Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ADAB - ADAB QIYAMUL LAIL"

Post a Comment