HUKUM QADHA SHOLAT WITIR

HUKUM QADHA SHOLAT WITIR


💫 Jika seseorang tertidur atau lupa mengerjakan sholat witir, maka ia boleh mengerjakannya ketika bangun atau mengingatnya pada waktu kapan pun. Dasar hukumnya adalah hadis Abu Said Al Khudri ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

*Barangsiapa yang tertidur atau lupa mengerjakan sholat witir maka hendaknya ia mengerjakannya pada pagi hari atau ketika mengingatnya. (HR. At Tirmidzi No. 465, Abu Dawud No. 1431, dan Ibnu Majah No. 1188)*

✍ Namun barangsiapa yang sengaja meninggalkan shalat witir tanpa uzur hingga terbit Fajar maka tidak disyariatkan mengqadha baginya.

💦 *Berapa raka'at sholat witir yang di qadha?*

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha ia berkata,

*Jika Nabi tertidur pada malam hari atau sakit maka beliau sholat pada siang hari dua belas raka'at. (HR. Muslim No. 746)*

Telah diketahui bahwa Rasulullah mengerjakan sholat malam sebelas raka'at dan telah diketahui juga bahwa qadha sholat witir pada siang hari dengan jumlah raka'at genap. Barang siapa yang kebiasaan sholat witir pada malam hari satu raka'at maka qadhanya pada siang hari dua rakaat, jika kebiasaannya sholat witir tiga raka'at maka qadhanya empat raka'at dan seterusnya. Wallahu a'lam.

(📚Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim 2/37)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HUKUM QADHA SHOLAT WITIR"

Post a Comment