LARANGAN KERAS MENJADI PEMIMPIN YANG MENIPU DAN MENZALIMI RAKYAT

LARANGAN KERAS MENJADI PEMIMPIN YANG MENIPU DAN MENZALIMI RAKYAT


💫 Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

ثَلاثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمْ اللَّه يوْمَ الْقِيَامةِ، وَلاَ يُزَكِّيهِمْ، وَلا ينْظُرُ إلَيْهِمْ، ولَهُمْ عذَابٌ أليمٌ: شَيْخٌ زَانٍ، ومَلِكٌ كَذَّابٌ، وَعَائِل مُسْتَكْبِرٌ .

Ada tiga jenis manusia yang Allah tidak akan mengajak berbicara mereka pada hari kiamat,  tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka dan bagi mereka Azab yang pedih : Orang tua yang berzina, Raja yang pendusta, orang miskin yang sombong. (HR. Muslim No. 107)

💦 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ إِمَامٍ يُغْلِقُ بَابَهُ دُونَ ذَوِي الحَاجَةِ، وَالخَلَّةِ، وَالمَسْكَنَةِ إِلَّا أَغْلَقَ اللَّهُ أَبْوَابَ السَّمَاءِ دُونَ خَلَّتِهِ، وَحَاجَتِهِ، وَمَسْكَنَتِهِ.

Tidaklah seorang pemimpin atau seorang penguasa menutup pintunya dari orang-orang yang memiliki kebutuhan dan keperluan serta orang fakir, kecuali Allah akan menutup pintu langit dari keperluan, kebutuhan dan hajatnya. Amr bin Murrah berkata sejak itu Muawiyah menunjuk seorang wakilnya untuk mengurusi kebutuhan masyarakat. (HR. At Tirmidzi No. 1332, Ahmad, Hakim)

✍ Kandungan hadis diatas :

1. Ancaman keras terhadap pemimpin yang lalim yang diangkat Allah untuk memimpin rakyat namun mereka mengkhianati, menyia-nyiakan, menipu, dan membohongi rakyat.

2. Senantiasa seorang pemimpin selalu membuka pintunya untuk memenuhi kebutuhan rakyat, mendengar laporan orang-orang yang terzalimi.

3. Kekuasaan dan kepemimpinan adalah sebuah beban. Bagi orang yang mau menerima beban tersebut sudah selayaknya melaksanakan kewajiban agar tidak menjadi seorang pengkhianat atau dicampakkan ke dalam jahanam dalam keadaan hina dina.

(📚 Mausuu'ah Al Manaahisy Syafi'iyah, Syaikh Salim bin Ied Al Hilali hal.560

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "LARANGAN KERAS MENJADI PEMIMPIN YANG MENIPU DAN MENZALIMI RAKYAT"

Post a Comment