HUKUM WANITA PERGI UMROH TANPA MAHRAM

Ulama berbeda pendapat
1. Tidak boleh. Harus bersama mahramnya, jika tidak ada maka ia tidak wajib haji/umrahnya. Berdasarkan sabda Nabi,

لاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ ، وَلاَ يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ » . فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ أَنْ أَخْرُجَ فِى جَيْشِ كَذَا وَكَذَا ، وَامْرَأَتِى تُرِيدُ الْحَجَّ . فَقَالَ « اخْرُجْ مَعَهَا »

“Tidak boleh seorang wanita bersafar kecuali bersama mahromnya. Tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” Kemudian ada seseorang yang berkata, “Wahai Rasulullah, aku ingin keluar mengikuti peperangan ini dan itu. Namun istriku ingin berhaji.” Beliau bersabda, “Lebih baik engkau berhaji bersama istrimu.” (HR Bukhari No. 3006 dan Muslim No.1341).
Ini pendapat madzhab hanafiyah dan hanbaliyah.


2. Membolehkan dengan syarat keamanan dalam perjalanan dan memiliki teman yang terpercaya namun ini berlaku pada haji/umrah yang hukumnya wajib. Adapun yang hukumnya sunnah maka ia tidak boleh berpergian kecuali bersama mahramnya ini kesepakatan Ulama. Ini pendapat Malikiyah dan syafi'iyah.

Adapun jika ia tetap berangkat haji atau umrah tanpa mahram maka haji dan umrahnya tetap sah namun ia berdosa karena berpergian tanpa mahrah. Wallahu a'lam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HUKUM WANITA PERGI UMROH TANPA MAHRAM"

Post a Comment