
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
وَلِهَذَا قَالَ الصَّحَابَةُ كَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَغَيْرِهِ: الْمَرْأَةَ الْحَائِضَ إذَا طَهُرَتْ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ صَلَّتْ الْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ. وَإِذَا طَهُرَتْ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ صَلَّتْ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ. وَهَذَا مَذْهَبُ جُمْهُورِ الْفُقَهَاءِ كَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وأحمد
“Maka dari itu, para sahabat seperti Abdurrahman bin Auf, dll berkata: Wanita yang haid jika dia suci sebelum fajar terbit maka dia melakukan shalat maghrib dan isya. Dan jika dia suci sebelum matahari terbenam maka dia shalat dzuhur dan ashar. Dan ini adalah perkataan jumhur fuqaha seperti Imam Malik, Syafi’i, dan Ahmad” (Majmu’ Fatawa 24/26).
Jika wanita suci dari haid di waktu dhuha apakah ia harus menunaikan sholat subuh ??
Tidak, karena subuh dan dhuhur tidak bisa di jama. Sedangkan dhuhur asar, maghrib isya bisa di jama dalam sholat. Jika sudah lewat waktu subuh misalnya waktu dhuha atau sblm dhuhur tidak perlu sholat subuh. Wallahu a'lam.
0 Response to "Wanita suci dari haid di waktu asar apakah harus shalat dhuhur yang telah lewat waktunya??"
Post a Comment