ADAB DAN ETIKA DALAM BERDO'A


1. Mantap dalam berdo'a yakin akan dikabulkan dan percaya akan di terima.

💦Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "berdo'alah kepada Allah dengan keyakinan bahwa do'a kalian akan di kabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa yang keluar dari hati yang lalai lagi bermain-main" (HR At Tirmidzi)

🌺Safyan bin uyainah berkat, "janganlah menahan diri untuk berdoa karena melihat keburukan diri sendiri.  Karena Allah tetap mengabulkan doa sejelek jelek makhluk yaitu iblis ketika ia meminta kepada allah untuk menangguhkan umurnya hingga hari kiamat.

2. Tidak bosan berdoa dan mengulanginya sebanyak tiga kali.

➡Ibnu mas'ud radhiyallahu anhu berkata, "apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berdoa, beliau berdoa tiga kali dan apa bila beliau memohon beliau juga memohon tiga kali. (HR Abu Dawud No. 1510)

3. Tidak terburu Buru meminta segera dikabulkan doanya.

Jangan putus asa dalam berdoa dan jangan sampai kita berkata aku sudah berdo'a tetapi tak kunjung di kabulkan. 

Hal ini berdasarkan Sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam Doa seorang dari kalian akan selalu di kabulkan selama ia tidak minta segera dikabulkan dengan mengatakan aku sudah berdoa namun tak kunjung di kabulkan. (HR Bukhari dan Muslim)

4. Berdoa di waktu waktu yang mustajab.

Hendaknya ketika kita akan berdoa kepada Allah meminta sesuatu maka carilah waktu waktu yang mustajab agar doa kita segera di kabulkan diantaranya adalah :
~Hari arafah
~Bulan Ramadhan
~Hari jum'at
~Waktu sahur
~Antara azan dan iqomah
~Selesai shalat fardhu, dll.

5. Melirihkan suara, tenang dan menampakan rasa butuh.

Allah ta'ala berfirman
Berdoalah kepada Rabb mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. (Qs Al Araf : 55)

6. Memulai doa dengan memuji Allah dengan nama nama dan sifatnya lalu membaca shalawat Nabi.

🎯Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabd, "Apabila seorang di antara kalian berdoa hendaklah ia memulai dengan memuji dan menyanjung Rabb Nya lalu membaca shalawat untuk Nabi baru kemudian berdoa menurut apa yang kalian inginkan. (HR At Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasa'i)

7. Menghindari makanan yang haram

Karena sesuatu yang haram masuk ke dalam tubuh kita maka ia akan menjadi penghalang terkabulnaya doa yang kita panjatkan kepada Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim No. 1015)

8. Menghadap kiblat  mengakat kedua tangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ADAB DAN ETIKA DALAM BERDO'A"

Post a Comment