TETAPLAH SHALIHAH MESKI ZAMAN TELAH BERUBAH


 PENYUSUN : UMMU NAFISAH

Daftar isi
Daftar isi
Kata pengantar
Mukadimah 

BAB I
A.    Gambaran wanita shalihah
B.     Ciri ciri wanita shalihah 

BAB II
Hal-hal yang penting di persiapkan muslimah untuk menghadapi tantangan zaman 

BAB III
Probelematika yang sering dihadapi muslimah dan solusinya

BAB IV
Kisah wanita teladan sepanjang zaman
A.    Asiyah Binti Muzaahim
B.     Khodijah Binti Khowalid

BAB V
Penutup
                                                                                          


Kata pengantar

Segala puji bagi Allah swt kami memujinya,memohon pertologan kepadany,memohon ampunan kepadanya,meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan keburukan diri kita dan kesalahan kesalah perbuatan kita,jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang yidak ad yang bisa menyesatkannya,dan jika Allah menyesatkan tidak ada yang bisa memberi hidayah kepadanya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi muhammad saw,beserta keluarganya, sahabat sahabatnya dan dan serta umatnya yang taat hingga akhir zaman.
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah makalah yang sangat sederhana
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “tetaplah shalihah meski zaman telah berubah” yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita khususnya kaum muslimah .
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.


                                                                                              Bandar Lampung ,08 januari 2014


  
                                                                                                           Ummu Nafisah




Mukadimah

Dengan tingginya gelombang kehidupan di dunia semakin maju dengan pesat yang harus di hadapi muslimah hari ini perlu di cermati dengan tepat agar dapat bertahan dalam meneguhkan iman dan tidak terjebak dalam permainan dunia.
Untuk itu muslimah harus memiliki kesiapan yang matang secara lahir maupun batin yaitu dengan menuntut ilmu, pengalaman dan menyadari bahwa allah ciptakan dunia ini sebagai tempat memcari amal shalih yang akan menjadi bekal kita menuju kke kehidupan yang hakiki.
Ukhti .......janganpernah bermimpi hidup ini tanpa masalah sebab pada dasarnya hidup itu sendiri memang masalah, allah menciptakan dunian sebagai ujian dan celaan, sedangkan manusia di ciptakan untuk menyelesaikan semua ujian dan cobaan dengan baik sebagai bentuk bakti kepada sang pencipta agar manusia memiliki nilai positif di sisisnya .
Kembali lagi wanita dan wanita saya berani  berbicara atau memberikan argument tentang kehidupan wanita  karena saya juga wanita, kehidupan wanita sangat menarik dan juga unik. Ada juga yang tertata rapi ada juga yang tidak sesuai dengan kodratnya, prinsip dasar kehidupan wanita yang di harapkan allah swt yaitu sebagai perhiasan seorang wanita shalihah , wanita adalah hiasan surga adanya kalimat tersebut bisa di tafsirkan adalah seorang manusia yang di ciptakan oleh allah sebagai bentuk yang sempurna dan merupakan mahluk spesial yang allah ciptakan, sebagaiman rasalallah bersabda “sesungguhnya dunia seluruhnya perhiasan dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah(HR.Muslim)
sebagaimana kita ketahui bersama pada zaman sekarang kita tidakdapat lg membedakan mana yang diantara mereka yang muslim atau kafir karena gaya hidup mereka sudah menyimpang dari ajaran islam yang benar , mereka lebih condong dan mengikuti budaya budaya barat,tentu ini sangat menyedihkan . maka dari itu kami memcoba memberikan wawasan kepada kaum muslimah “tetaplah shalihah meski zaman telah berubah” jika kaum muslimah terus menerus mengikuti  budaya budaya barat maka tentu kita takut dengan hadis rasulallah yang berbunyi” barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka mereka termasuk golongannya” (HR Abu Dawud) untuk itu kaum muslimah harus memiliki kesiapan yang matang secara lahir dan batin untuk menghadapi tantangan zaman yaitu dengan menuntut ilmu (ilmu agama) sehingga bisa membentengi diri kita dari rusaknya zaman.




BAB I
A.   Gambaran wanita shalihah

Rasulallah saw bersabda “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah”(HR Muslim)
Yang dimaksud di dalam hadist ini adalah wanita shalihah, mulai dari penampilan yang anggun dalam balutan jilbab syar’i yang besar dan longgar, hingga pribadi yang mengesankan karena ahklaq yang mulia serta bisa menjaga dirinya.semua menyatu dalam raja dan menjadi karakter yang khas dalam hidupnya. Wanita yang mempunyai inner beauty kecantikan lahir dan batin dan di sertai dengan rasa malu.sehingga menciptakan satu kesatuan yang benar benar mengagumkan bergelar MUSLIMAH SEJATI 
Memang muslimah yang seperti itulah yang di idamkan mampu memancarkan cahaya bersinar mempesona dan menyilaukan dunia wanita seperti itulah yang di sebut sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Kami akan menyebutkan beberapa karakteristik wanita shalihah atau muslimah sejati.
1.      Berpendirian teguh
2.      Santun dalam bersikap
3.      Cerdas
4.      Piawai dalam mengatur pola hidup
5.      Handal dalam mengatur rumah tangga
6.      Memiliki pengalam, kecakapan dan wawasan ilmu yang cukup
7.      Disiplin

B.   Ciri ciri wanita shalihah

kami akan menyebutkan beberapa ciri ciri wanita shalihan yang kami nukil dari kitab ad dalil al  ilmi hikam wal ahkam sunah wal adab
1.      Menyenagkan suami jika ia melihatnya
2.      Menaati perintahnya dalam menjalankan ketaatan kepada allah
3.      Menjaga kehormatanya dalam ketidak adaan suaminya
4.      Memelihara harta suaminya  ketika suami tidak ada
5.      Hendaknya tidak memasukkan seorang pun kedalam rumahnya, kecuali dengan seizinnya
6.      Berterimakasih kepada suami atas kebaikan kebaikan terhadapnya
7.      Tidak membuka rahasia suami ,
Ciri ciri wanita shalihah diatas sebagaimana di sebutkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu anhu:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
Artinya : Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57)

BAB II

A.   Hal hal yang perlu di persiapkan muslimah untuk menghadapi
tantangan zaman

1.      Empat sifat yang menentukan
a.      Ikhlas
Ikhlas adalah tujuan dalam mendekatkan diri kepada allah dari semua cela dan noda.
Ada juga yang berpendapat bahwa ikhlas adalah menjadikan allah sebagai satu satunya tujuan dalam ketaatan. Allah swt berfirman 

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاة
   
  وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَة
Artinya “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(Qs Al bayyinah : 5)

Dan rasulallah saw bersabda
Tiga hal yang tidak menyebabkan dengki hati orang mukmin mengikhlaskan amal untuk allah, menasehati pemimpin kaum muslimin dan konsisten dalam golongan mereka”.

Ukhti............hati manusia tidak pernah menetap dalam satu keadaan mudah berubah adan penuh dengan gejolak karena iblis terus berupaya menyesatkan dari jalan allah .
Perlu ukhti ketahui bahwa ikhlas mampu merubah cara pandang kita terhadap kehidupan dari yang sulit menjadi ibadah, ikhlas juga membutuhkan sifat optimis, dan orang yang optimis akan mampu membaca adanya peluang dalam setiap cobaan dan mala petaka.

b.      Sabar
Sabar secara etimologi berarti pencegahan dan pengekangan
Dan menurut tirminologi sabar adalah pengekang jiwa dari kegelisahan mencegah lisan dari mengadu, mencegah anggota tubuh dari menampar pipi, dan merobek robek pakaian dan sebagainya.
Ada yang berpendapat bahwa sabar adalah ahlaq mulia yang mencegah seorang melakukan hal hal yang tidak baik. Allah berfirman
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Qs Al Anfal : 46)
Rasulallah saw bersabda yang diriwayatkan dari Abu said Al khudri ra,:”barang siapa berusaha sabar maka allah membuatnya sabar dan tidaklah seseorang diberi anugrah yang lebih baik dan luas dari pada sabar”
Para ulama membagi sabar menjadi tiga yaitu :
1.      Sabar terhadap ketaatan kepada allah
2.      Sabar terhadap larangan larangan allah
3.      Sabar terhadap takdir dan ketatapan allah


c.         Istiqomah
Istiqomah dapat membentuk kedisiplianan, sedangkan disiplin itu merupakan kunci dari keberhasilan.
Sikap stiqomah juga dapat menumbukkan rasa percaya diri, optimis dan tidak mudah takut dan menyerah karena allah telah menjamin kesenangan dan perlindungan di dunia dan di akherat.  Allah telah berfirman dalam surat Huud ayat 112 
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ
Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar.(Qs.Huud : 12)
Dan rasulallah bersabda” katakanlah saya beriman keoada allah kemudian istiqoma.
(HR Muslim)
Sikap istiqomah itu pangkalnya dari hati, maka hati harus selalu di jaga agar tetap berada di atas keimanan dan menumbuhkan rasa cinta yang tinggi kepada allah, takut dan berharap kepada allah.rindu bertemu dengannya bersukur atas nikmatnya sabar dari ujiannya dan ridho terhadap ketentuaannya.
d.        Tawakal
Sikap tawakal sangat di perlukan untuk menjaga agar kita terhindar dari rasa kecewa dan putus asa.
Karena tidak semua usaha yang kita lakukan dapat membuahkan hasil seperti yang kita inginkan. Allah swt berfirman 
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
Artinya : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Rasulallah saw bersabda “ seandainya kalian bertawakal kepada allah dengan sebenar benar tawakal, niscaya dia akan menganugrahkan risky  kepada kalian sebagai mana dia menganigrahkan riski kepada kepada burung yang pagi hari dalam keadaan lapar lalu  kembali pada waktu sore hari dalam keadaan kenyang.(HR At Tarmizi)
Ukhti......apapun yang terjadi dalam kehidupan maka bersandarlah hanya kepada allah dan itulah yang di sebut dengan tawakal.




BAB III

A.   Problematika yang sering di hadapi muslimah

1.      Lemahnya iman
Kerena iman seseorang itu naik dan turun naik dengan ketaatan kepada allah dan turun kerena kemaksiatan kepada allah, disini kami akan menyebutkan beberapa sebab lemahnya iman:
1.      Menjauhi lingkungan yang sudah tercipta di dalamnya suasana keimanan dalam waktu yang cukup lama
2.      Tidak mau mencari ilmu syar’i dan tidak mempelajari ilmu para ulama salaf tang berkaitan dengan pengningkatan keimanan dan kekuatan hati.
3.      Tengelam dalam kesibukan duniawi sehingga hatinya menjadi budak dunia.
4.      Banyak angan angan yang muluk muluk
5.      Tinggal di lingkungan yang penuh kemaksiatan dalam kurun waktu yang cukup lama
6.      Berlebih lebinan dalam masalah makan dan minum.

·         Terapi lemahnya iman
1.      Mentadaburi al qur’an yang telah di jadikan oleh allah sebagai cahaya, petunjuk dan obat bagi hambanya
2.      Mencari ilmu syar’i yang dapt menimbulkan rasa takut kepada allah  menambah keimanan kepada allah
3.      Menghadiri majlis majlis ilmu
4.      Memperbanyak amal shalih banyak mengingat kematian
5.      Berdoa kepada allah agar senantiasa di kuatkan keimanannya dalam hatinya.

2.      Banyak pemikiran distruktif
Kebersamaan dengan perkembangan zaman, maka berkembang pula pemikiran pemikiran yang cendrung menyimpang dari kebenaran munculnya berbagai aliran kepercayaan yang mengatas namakan islam. Nabi nabi palsu dan tidak ketinggalan pula tuntunan kaum wanita agar memiliki kesetaraan dengan kaum laki laki di segala bidang allah berfirman dalam al qur’an surat Al Ahzab ayat 35.(tafsir ibnu katsir 3/536)
            Ayat ini merupakan bukti bahwa allah sangat menghargai wanita denagn menepatkannya setara dengan laki laki dalam hak dan kewajiban
, tentu saja dalam hal hal yang layak di setarakan menurut pandangan allah seperti beribadah, berdakwah, menuntut ilmu, dan beramal shalih.
Ukhti.......orang yang memahami islam secara kaffar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai pemikiran yang menyimpang,karena jiwanya tegak di ats pondsi iman yang koko berdasarkan ilmu dan amal yang mapan.




3.      Lingkungan yang tidak kondisif
Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, oleh sebab itu setiap muslimah pasti mendambakan kehidupan yang kondusif yang sesuai denagn tuntunan syariat agar dapat mengamalkan islam secara utuh tanpa tantangan.
Tapi kebanyakan dari kaum muslimah berada di tengah tengah masarakat yang lebih mencintai adat istiadat dari pada syariat islam. Jika keadaannya demikian maka seharusnya kita mengahadapinya dengan ilmu dan keteladanan seperti :

1.      Bentengi diri dengan terus meningkatkan kualitas iman kepada allah, ilmu dan amal. Sebab iman bisa bertambah dan berkurang , bertambah denagn ketaatan kepada allah dan berkurang dengan kemaksiatan kepada allah
2.      Jadilah bagian dari orang yang ikut aktif dalam menciptakan lingkungan dengan menyebar luaskan dakwah islam, allah swt berfirman
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(Qs Ar Rad : 11)
3.      Selektif dalam memilih teman, dengan cara santun. Sebab teman atau sahabat merupakan cermin dari keadaan agama seseorang, Rasulallah saw bersabda “ seseorang itu berada pada agama teman karibnya maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.(HR Abu Dawud dan Tarmizi)
4.      Jalin hubungan baik dan erat denag orang orang yang menyibukkan diri dengan dakwah yang disampaikan. Allah berfirman
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.(Qs Al Hujurat : 10)



BAB IV

A.   Potret wanita teladan sepanjang zaman

1.      Asiyah Binti Muzahim
Sebuah keniscayaan, bagi mereka yang Allah muliakan di dunia dan akhirat untuk mengalami ujian yang berat untuk menentukan kadar kualitas mereka. Tentulah kita sudah familiar akan siksaan dahsyat yang dialami Asiyah binti Muzahim, sampai ia harus meregang nyawa di bawah salib dan terik panas matahari, setelah sebelumnya disiksa dengan siksaan yang berat. Sampai-sampai Allah membocorkan sedikit rahasia-Nya dengan menampakkan istana surga pada Asiyah. Benar-benar sebuah pembelajaran iman bagi kita. Inilah konsekuensi terberat dari makna keimanan.

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Artiny “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mudalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS. Attahrim: 11)

Dari Asiyah pula kita belajar akan fitrah indah dari seorang wanita, ketika Allah menganugerahkan kasih sayang kepadanya saat Musa kecil dihanyutkan d sungai Nil. Refleks saja baginya untuk meminta kepada firaun untuk mengasuh Musa kecil. Dan Fir’aun pun, seperti kebanyakan laki-laki lainnya, kadang tak kuasa jika berhadapan dengan keinginan wanita. Fitrah yang sering kita lihat, dari ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, serta kaum wanita lainnya, mudah sekali bagi mereka untuk menampakkan kasih sayangnya, terutama pada anak kecil. Lihat betapa luwesnya mereka. Bandingkan dengan kaum ayah yang untuk menggendong saja banyak yang kaku.

وَقَالَتِ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ قُرَّةُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ لا تَقْتُلُوهُ عَسَى أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ
Artiny “Dan berkatalah istri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.: (QS. Al-qoshos: 9)
Dari Asiyah pula kita belajar tentang arti kesabaran. Kita bisa membayangkan jika mempunyai pasangan seperti fir’aun dengan sifatnya yang congkak, bahkan mengaku sebagai Tuhan. Pastinya harus luar biasa sabar menghadapi orang seperti ini.

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلا فِي الأرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
Artinya “Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-qoshos: 4)

Asiyah juga menggambarkan dengan jelas, jika keimanan sudah terpatri kuat dalam hati, lingkungan yang luar biasa penuh dengan nuansa kemusyrikan dan kekufuran tidak menggoyahkan keimanannya sedikit pun. Apalagi mereka yang mendapati dalam hidupnya nuansa penuh dengan keimanan, harus benar-benar bersyukur.
Dan mungkin, inilah bagian yang sedikit sulit untuk saya kemukakan, seperti yang telah saya sebutkan, Asiyah lebih memilih kematian daripada menggadaikan keimanannya. Bayangkan, pengorbanan yang telah ia lakukan, semua fasilitas terbaik sebagai seorang permaisuri, semua materi yang ada dan semua kenikmatan dunia terbaik yang telah menyatu dalam kehidupannya. Semuanya dia korbankan. Entah bisa kita bandingkan dengan wanita zaman sekarang atau tidak, katanya realistis padahal aslinya materialistis, menuntut berlebihan pada ayah atau suaminya. Kita benar-benar banyak mendapatkan hikmah dan pembelajaran dari kehidupanmu, wahai permaisuri Mesir yang dirahmati Allah.


2.      Khadijah Binti Khuwailid

Inilah sosok wanita yang tak kalah supernya, beliau merupakan istri al amin, Muhammad. Butuh keberanian yang tinggi untuk ‘nembak duluan’ bagi seorang wanita, Khadijah yang memang melihat keistimewaan dan budi pekerti yang luhur dari Muhammad, tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bersanding dengan sosok seperti Muhammad. Dan tentu saja, apa yang dilakukannya membutuhkan mental baja, terlebih dengan backgroundnya sebagai janda. Tapi apakah perbuatannya itu membuat dirinya menjadi hina? Tidak sama sekali.
Gambaran sosok Khadijah sebenarnya cukup simpel, Khadijah adalah teladan sejati para istri dalam rangka ketaatannya pada suami. Khadijah adalah wanita pertama yang mengakui kenabian suaminya, karena memang dia yang paling paham karakter dan sifat dari suaminya.

“Demi Allah, sesungguhnya Allah selamanya tidak akan pernah menghinakanmu. Demi Allah sungguh engkau telah menyambung tali silaturahim, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak bisa mandiri, engkau menolong orang miskin, memuliakan (menjamu) tamu, dan menolong orang-orang yang terkena musibah” (HR Al-Bukhari I/4 no 3 dan Muslim I/139 no 160)

Dan kita semua tahu bagaimana support terbaik diberikan Khadijah kepada baginda rasul, dengan konsekuensi yang tidak murah dan mudah. Hampir semua harta yang ia dan Nabi Muhammad miliki, digunakan untuk pergerakan dakwah Islam. Ia rela membersamai Rasulullah selama 3 tahun dalam embargo ekonomi dan sosial yang dilakukan kaum kafir Quraisy, coba sejenak kita bayangkan kondisi embargo yang membuat Bani Hasyim harus makan rumput kasar padang pasir. Dan Ia, tetap setia, sekali lagi, ia tetap setia kawan.
“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di saat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad)

Wajar jika baginda rasul sendiri tidak bisa menduakan Khadijah selama ia hidup, padahal Rasul mampu melakukan itu. Bahkan setelah Khadijah wafat pun butuh waktu lebih dari 1 tahun bagi baginda rasul sampai kemudian menikah lagi. Memang ada seorang laki-laki yang mampu menyakiti hati dan melupakan sosok seperti Khadijah? Penulis rasa tidak ada.

Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Belum pernah aku cemburu kepada istri-istri nabi lainnya kecuali kepada Khadijah, padahal aku belum pernah bertemu dengannya.” Ia melanjutkan setiap kali Rasulullah menyembelih seekor kambing beliau berkata ”Kirimlah daging ini kepada teman-teman Khadijah!” Pada suatu hari aku membuat beliau marah. Aku berkata:”Khadijah?”
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Sesungguhnya aku telah dianugerahi rasa cinta kepadanya.” 
(HR. Muslim)

Jangan tanya tentang kemandirian yang ada pada diri Khadijah. Dialah salah satu saudagar Mekah yang sukses, sebuah pelajaran penting bagi kaum hawa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan profesional. Rumah tangga yang di bangun bersama Muhammad pun termasuk rumah tangga yang santun dan dewasa karena dalam keberjalanannya tidak pernah sekalipun mereka beradu kata-kata kasar, apalagi hujatan. Bahkan Khadijah tidak pernah ‘manyun’ di hadapan Muhammad, pun setelah ia diangkat menjadi Rasul. Khadijah benar-benar menjadi teladan sejati para istri.
Dan setiap apa yang dilakukannya mendapatkan balasan terbaik dari Rabbnya. Bersabda Rasulullah saw: “Wahai Khadijah, ini malaikat Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan salam dari Allah kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah yang terbuat dari kayu, tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim)


BAB V
Penutup
Ukhti.......
            Untuk menjadi wanita yang bertakwa dan bertawakal kepada allah memang tidak mudah bahkan sangat sulit untuk zaman sekarang,namun bukan sesuatu yang tidak mungkin mka segala usaha dan kekuatan harus di kerahkan untuk mencapainya,semoga allah memberikan hidayah dan inayah kepada kita, amin,..............
Dengan demikian kita bisa berdiri tegak menghadapi setiap tantangan dan mampu menyelesaikan dengan keseimbangan lahir dan batin sebagai mana mestinya. Kerena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika allah telah berkehendak. Barang siapa yang di beri petunjuk oleh allah maka tak ada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh allah maka tak ada yang mampu menunjukinya.

Refrensi :
·         Al Qur’an terjemahan
·         Tafsir ibnu Katsir
·         Pesona kecantikan wanita sholehah
·         Mizanul muslim
·         Olah raga hati
·         Spirit muslimah sejati
·         Ensiklopedi mini muslim









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TETAPLAH SHALIHAH MESKI ZAMAN TELAH BERUBAH"

Post a Comment