PENYUSUN : UMMU NAFISAH
Daftar isi
Daftar isi
Kata pengantar
Mukadimah
BAB I
A. Gambaran wanita shalihah
B. Ciri ciri wanita shalihah
BAB II
Hal-hal yang penting di persiapkan muslimah untuk menghadapi tantangan
zaman
BAB III
Probelematika yang sering dihadapi muslimah dan solusinya
BAB IV
Kisah wanita teladan sepanjang zaman
A. Asiyah Binti Muzaahim
B. Khodijah Binti Khowalid
BAB V
Penutup
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah swt kami memujinya,memohon
pertologan kepadany,memohon ampunan kepadanya,meminta perlindungan kepada Allah
dari keburukan keburukan diri kita dan kesalahan kesalah perbuatan kita,jika
Allah memberikan hidayah kepada seseorang yidak ad yang bisa menyesatkannya,dan
jika Allah menyesatkan tidak ada yang bisa memberi hidayah kepadanya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi
muhammad saw,beserta keluarganya, sahabat sahabatnya dan dan serta umatnya yang
taat hingga akhir zaman.
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya
boleh menyelesaikan sebuah makalah yang sangat sederhana
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “tetaplah shalihah meski zaman telah berubah” yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita khususnya kaum muslimah .
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “tetaplah shalihah meski zaman telah berubah” yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita khususnya kaum muslimah .
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Bandar Lampung ,08 januari 2014
Ummu Nafisah
Mukadimah
Dengan
tingginya gelombang kehidupan di dunia semakin maju dengan pesat yang harus di
hadapi muslimah hari ini perlu di cermati dengan tepat agar dapat bertahan
dalam meneguhkan iman dan tidak terjebak dalam permainan dunia.
Untuk itu muslimah harus memiliki kesiapan
yang matang secara lahir maupun batin yaitu dengan menuntut ilmu, pengalaman
dan menyadari bahwa allah ciptakan dunia ini sebagai tempat memcari amal shalih
yang akan menjadi bekal kita menuju kke kehidupan yang hakiki.
Ukhti
.......janganpernah bermimpi hidup ini tanpa masalah sebab pada dasarnya hidup
itu sendiri memang masalah, allah menciptakan dunian sebagai ujian dan celaan,
sedangkan manusia di ciptakan untuk menyelesaikan semua ujian dan cobaan dengan
baik sebagai bentuk bakti kepada sang pencipta agar manusia memiliki nilai
positif di sisisnya .
Kembali lagi
wanita dan wanita saya berani berbicara
atau memberikan argument tentang kehidupan wanita karena saya juga wanita, kehidupan wanita
sangat menarik dan juga unik. Ada juga yang tertata rapi ada juga yang tidak
sesuai dengan kodratnya, prinsip dasar kehidupan wanita yang di harapkan allah
swt yaitu sebagai perhiasan seorang wanita shalihah , wanita adalah hiasan
surga adanya kalimat tersebut bisa di tafsirkan adalah seorang manusia yang di
ciptakan oleh allah sebagai bentuk yang sempurna dan merupakan mahluk spesial
yang allah ciptakan, sebagaiman rasalallah bersabda “sesungguhnya dunia
seluruhnya perhiasan dan sebaik baik perhiasan adalah wanita
shalihah(HR.Muslim)
sebagaimana
kita ketahui bersama pada zaman sekarang kita tidakdapat lg membedakan mana
yang diantara mereka yang muslim atau kafir karena gaya hidup mereka sudah
menyimpang dari ajaran islam yang benar , mereka lebih condong dan mengikuti
budaya budaya barat,tentu ini sangat menyedihkan . maka dari itu kami memcoba
memberikan wawasan kepada kaum muslimah “tetaplah shalihah meski zaman telah
berubah” jika kaum muslimah terus menerus mengikuti budaya budaya barat maka tentu kita takut
dengan hadis rasulallah yang berbunyi” barang siapa yang mengikuti suatu
kaum maka mereka termasuk golongannya” (HR Abu Dawud) untuk itu kaum
muslimah harus memiliki kesiapan yang matang secara lahir dan batin untuk
menghadapi tantangan zaman yaitu dengan menuntut ilmu (ilmu agama) sehingga
bisa membentengi diri kita dari rusaknya zaman.
BAB I
A. Gambaran wanita shalihah
Rasulallah saw bersabda “Dunia ini adalah
perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah”(HR Muslim)
Yang dimaksud
di dalam hadist ini adalah wanita shalihah, mulai dari penampilan yang anggun
dalam balutan jilbab syar’i yang besar dan longgar, hingga pribadi yang
mengesankan karena ahklaq yang mulia serta bisa menjaga dirinya.semua menyatu
dalam raja dan menjadi karakter yang khas dalam hidupnya. Wanita yang mempunyai
inner beauty kecantikan lahir dan batin dan di sertai dengan rasa malu.sehingga
menciptakan satu kesatuan yang benar benar mengagumkan bergelar MUSLIMAH
SEJATI
Memang muslimah yang seperti itulah yang di
idamkan mampu memancarkan cahaya bersinar mempesona dan menyilaukan dunia
wanita seperti itulah yang di sebut sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Kami akan menyebutkan beberapa karakteristik
wanita shalihah atau muslimah sejati.
1.
Berpendirian teguh
2.
Santun dalam bersikap
3.
Cerdas
4.
Piawai dalam mengatur pola hidup
5.
Handal dalam mengatur rumah tangga
6.
Memiliki pengalam, kecakapan dan wawasan ilmu yang cukup
7.
Disiplin
B. Ciri ciri wanita shalihah
kami akan menyebutkan beberapa ciri ciri wanita shalihan yang kami nukil
dari kitab ad dalil al ilmi hikam wal
ahkam sunah wal adab
1. Menyenagkan suami jika ia melihatnya
2. Menaati perintahnya dalam menjalankan ketaatan kepada allah
3. Menjaga kehormatanya dalam ketidak adaan suaminya
4. Memelihara harta suaminya ketika
suami tidak ada
5. Hendaknya tidak memasukkan seorang pun kedalam rumahnya, kecuali dengan
seizinnya
6. Berterimakasih kepada suami atas kebaikan kebaikan terhadapnya
7. Tidak membuka rahasia suami ,
Ciri ciri wanita shalihah diatas sebagaimana di sebutkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul
Khaththab radhiallahu anhu:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
Artinya : Maukah aku
beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu
istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan
mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud
no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57)
BAB II
A. Hal hal yang perlu di persiapkan muslimah untuk menghadapi
tantangan zaman
1.
Empat sifat yang menentukan
a.
Ikhlas
Ikhlas adalah tujuan dalam mendekatkan diri
kepada allah dari semua cela dan noda.
Ada juga yang berpendapat bahwa ikhlas adalah menjadikan
allah sebagai satu satunya tujuan dalam ketaatan. Allah swt berfirman
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاة
وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَة
Artinya “Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.(Qs Al bayyinah :
5)
Dan rasulallah saw bersabda
“Tiga hal yang tidak menyebabkan dengki
hati orang mukmin mengikhlaskan amal untuk allah, menasehati pemimpin kaum
muslimin dan konsisten dalam golongan mereka”.
Ukhti............hati manusia
tidak pernah menetap dalam satu keadaan mudah berubah adan penuh dengan gejolak
karena iblis terus berupaya menyesatkan dari jalan allah .
Perlu ukhti ketahui bahwa ikhlas mampu
merubah cara pandang kita terhadap kehidupan dari yang sulit menjadi ibadah,
ikhlas juga membutuhkan sifat optimis, dan orang yang optimis akan mampu
membaca adanya peluang dalam setiap cobaan dan mala petaka.
b.
Sabar
Sabar secara etimologi berarti
pencegahan dan pengekangan
Dan menurut tirminologi sabar adalah
pengekang jiwa dari kegelisahan mencegah lisan dari mengadu, mencegah anggota
tubuh dari menampar pipi, dan merobek robek pakaian dan sebagainya.
Ada yang berpendapat bahwa sabar adalah ahlaq
mulia yang mencegah seorang melakukan hal hal yang tidak baik. Allah berfirman
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: dan
bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Qs Al Anfal : 46)
Rasulallah saw bersabda yang diriwayatkan
dari Abu said Al khudri ra,:”barang siapa berusaha sabar maka allah
membuatnya sabar dan tidaklah seseorang diberi anugrah yang lebih baik dan luas
dari pada sabar”
Para ulama membagi sabar menjadi tiga yaitu :
1. Sabar terhadap ketaatan kepada
allah
2. Sabar terhadap larangan larangan
allah
3. Sabar terhadap takdir dan
ketatapan allah
c. Istiqomah
Istiqomah dapat membentuk
kedisiplianan, sedangkan disiplin itu merupakan kunci dari keberhasilan.
Sikap stiqomah juga dapat menumbukkan rasa
percaya diri, optimis dan tidak mudah takut dan menyerah karena allah telah
menjamin kesenangan dan perlindungan di dunia dan di akherat. Allah telah berfirman dalam surat Huud ayat
112
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ
Artinya: Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar.(Qs.Huud : 12)
Dan rasulallah bersabda” katakanlah saya
beriman keoada allah kemudian istiqoma.
(HR Muslim)
Sikap istiqomah itu pangkalnya dari hati,
maka hati harus selalu di jaga agar tetap berada di atas keimanan dan
menumbuhkan rasa cinta yang tinggi kepada allah, takut dan berharap kepada
allah.rindu bertemu dengannya bersukur atas nikmatnya sabar dari ujiannya dan
ridho terhadap ketentuaannya.
d. Tawakal
Sikap tawakal sangat di perlukan
untuk menjaga agar kita terhindar dari rasa kecewa dan putus asa.
Karena tidak semua usaha yang kita lakukan
dapat membuahkan hasil seperti yang kita inginkan. Allah swt berfirman
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا
تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
Artinya : Katakanlah:
"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Rasulallah saw bersabda “ seandainya
kalian bertawakal kepada allah dengan sebenar benar tawakal, niscaya dia akan
menganugrahkan risky kepada kalian
sebagai mana dia menganigrahkan riski kepada kepada burung yang pagi hari dalam
keadaan lapar lalu kembali pada waktu
sore hari dalam keadaan kenyang.(HR At Tarmizi)
Ukhti......apapun yang terjadi dalam kehidupan maka
bersandarlah hanya kepada allah dan itulah yang di sebut dengan tawakal.
BAB III
A. Problematika yang sering di hadapi muslimah
1. Lemahnya iman
Kerena iman seseorang itu naik dan turun naik
dengan ketaatan kepada allah dan turun kerena kemaksiatan kepada allah, disini
kami akan menyebutkan beberapa sebab lemahnya iman:
1. Menjauhi lingkungan yang sudah tercipta di dalamnya
suasana keimanan dalam waktu yang cukup lama
2. Tidak mau mencari ilmu syar’i dan tidak mempelajari ilmu
para ulama salaf tang berkaitan dengan pengningkatan keimanan dan kekuatan hati.
3. Tengelam dalam kesibukan duniawi sehingga hatinya menjadi
budak dunia.
4. Banyak angan angan yang muluk muluk
5. Tinggal di lingkungan yang penuh kemaksiatan dalam kurun
waktu yang cukup lama
6. Berlebih lebinan dalam masalah makan dan minum.
·
Terapi lemahnya iman
1. Mentadaburi al qur’an yang telah di jadikan oleh allah
sebagai cahaya, petunjuk dan obat bagi hambanya
2. Mencari ilmu syar’i yang dapt menimbulkan rasa takut
kepada allah menambah keimanan kepada
allah
3. Menghadiri majlis majlis ilmu
4. Memperbanyak amal shalih banyak mengingat kematian
5. Berdoa kepada allah agar senantiasa di kuatkan
keimanannya dalam hatinya.
2. Banyak pemikiran distruktif
Kebersamaan dengan perkembangan
zaman, maka berkembang pula pemikiran pemikiran yang cendrung menyimpang dari
kebenaran munculnya berbagai aliran kepercayaan yang mengatas namakan islam. Nabi
nabi palsu dan tidak ketinggalan pula tuntunan kaum wanita agar memiliki
kesetaraan dengan kaum laki laki di segala bidang allah berfirman dalam al
qur’an surat Al Ahzab ayat 35.(tafsir ibnu katsir 3/536)
Ayat
ini merupakan bukti bahwa allah sangat menghargai wanita denagn menepatkannya setara
dengan laki laki dalam hak dan kewajiban
, tentu saja dalam hal hal yang layak di
setarakan menurut pandangan allah seperti beribadah, berdakwah, menuntut ilmu,
dan beramal shalih.
Ukhti.......orang yang memahami islam secara
kaffar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai pemikiran yang menyimpang,karena
jiwanya tegak di ats pondsi iman yang koko berdasarkan ilmu dan amal yang
mapan.
3. Lingkungan yang tidak kondisif
Lingkungan memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan, oleh sebab itu setiap muslimah pasti
mendambakan kehidupan yang kondusif yang sesuai denagn tuntunan syariat agar
dapat mengamalkan islam secara utuh tanpa tantangan.
Tapi kebanyakan dari kaum muslimah berada di
tengah tengah masarakat yang lebih mencintai adat istiadat dari pada syariat
islam. Jika keadaannya demikian maka seharusnya kita mengahadapinya dengan ilmu
dan keteladanan seperti :
1. Bentengi diri dengan terus meningkatkan kualitas iman
kepada allah, ilmu dan amal. Sebab iman bisa bertambah dan berkurang ,
bertambah denagn ketaatan kepada allah dan berkurang dengan kemaksiatan kepada
allah
2. Jadilah bagian dari orang yang ikut aktif dalam
menciptakan lingkungan dengan menyebar luaskan dakwah islam, allah swt
berfirman
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا
بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(Qs Ar Rad :
11)
3.
Selektif dalam memilih teman, dengan cara santun. Sebab
teman atau sahabat merupakan cermin dari keadaan agama seseorang, Rasulallah
saw bersabda “ seseorang itu berada pada agama teman karibnya maka hendaklah
salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.(HR Abu
Dawud dan Tarmizi)
4.
Jalin hubungan baik dan erat denag orang orang yang
menyibukkan diri dengan dakwah yang disampaikan. Allah berfirman
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
Artinya: Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara.(Qs
Al Hujurat : 10)
BAB IV
A. Potret wanita teladan sepanjang zaman
1.
Asiyah Binti Muzahim
Sebuah keniscayaan, bagi
mereka yang Allah muliakan di dunia dan akhirat untuk mengalami ujian yang
berat untuk menentukan kadar kualitas mereka. Tentulah kita sudah familiar akan
siksaan dahsyat yang dialami Asiyah binti Muzahim, sampai ia harus meregang nyawa
di bawah salib dan terik panas matahari, setelah sebelumnya disiksa dengan
siksaan yang berat. Sampai-sampai
Allah membocorkan sedikit rahasia-Nya dengan menampakkan istana surga pada
Asiyah. Benar-benar sebuah pembelajaran iman bagi kita. Inilah konsekuensi
terberat dari makna keimanan.
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ
إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ
فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Artiny “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang
beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di
sisi-Mudalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan
selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS. Attahrim: 11)
Dari Asiyah pula kita
belajar akan fitrah indah dari seorang wanita, ketika Allah menganugerahkan
kasih sayang kepadanya saat Musa kecil dihanyutkan d sungai Nil. Refleks saja baginya untuk meminta kepada
firaun untuk mengasuh Musa kecil. Dan Fir’aun pun, seperti kebanyakan laki-laki
lainnya, kadang tak kuasa jika berhadapan dengan keinginan wanita. Fitrah yang
sering kita lihat, dari ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, serta kaum
wanita lainnya, mudah sekali bagi mereka untuk menampakkan kasih sayangnya,
terutama pada anak kecil. Lihat betapa luwesnya mereka. Bandingkan dengan kaum
ayah yang untuk menggendong saja banyak yang kaku.
وَقَالَتِ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ قُرَّةُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ لا
تَقْتُلُوهُ عَسَى أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لا
يَشْعُرُونَ
Artiny “Dan berkatalah
istri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah
kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia
menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.: (QS. Al-qoshos: 9)
Dari Asiyah
pula kita belajar tentang arti kesabaran. Kita bisa membayangkan jika mempunyai
pasangan seperti fir’aun dengan sifatnya yang congkak, bahkan mengaku sebagai
Tuhan. Pastinya harus luar biasa sabar menghadapi orang seperti ini.
إِنَّ
فِرْعَوْنَ عَلا فِي الأرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً
مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ
الْمُفْسِدِينَ
Artinya “Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi
dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari
mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak
perempuan mereka. Sesungguhnya
Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-qoshos: 4)
Asiyah juga
menggambarkan dengan jelas, jika keimanan sudah terpatri kuat dalam hati,
lingkungan yang luar biasa penuh dengan nuansa kemusyrikan dan kekufuran tidak
menggoyahkan keimanannya sedikit pun. Apalagi mereka yang mendapati dalam
hidupnya nuansa penuh dengan keimanan, harus benar-benar bersyukur.
Dan mungkin,
inilah bagian yang sedikit sulit untuk saya kemukakan, seperti yang telah saya
sebutkan, Asiyah lebih memilih kematian daripada menggadaikan keimanannya.
Bayangkan, pengorbanan yang telah ia lakukan, semua fasilitas terbaik sebagai
seorang permaisuri, semua materi yang ada dan semua kenikmatan dunia terbaik
yang telah menyatu dalam kehidupannya. Semuanya dia korbankan. Entah bisa kita
bandingkan dengan wanita zaman sekarang atau tidak, katanya realistis padahal
aslinya materialistis, menuntut berlebihan pada ayah atau suaminya. Kita
benar-benar banyak mendapatkan hikmah dan pembelajaran dari kehidupanmu,
wahai permaisuri Mesir yang dirahmati Allah.
2.
Khadijah Binti Khuwailid
Inilah
sosok wanita yang tak kalah supernya, beliau merupakan istri al amin,
Muhammad. Butuh keberanian yang tinggi untuk ‘nembak duluan’ bagi seorang
wanita, Khadijah yang memang melihat keistimewaan dan budi pekerti yang luhur
dari Muhammad, tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bersanding dengan
sosok seperti Muhammad. Dan tentu saja, apa yang dilakukannya membutuhkan
mental baja, terlebih dengan backgroundnya sebagai janda. Tapi apakah
perbuatannya itu membuat dirinya menjadi hina? Tidak sama sekali.
Gambaran sosok Khadijah sebenarnya
cukup simpel, Khadijah adalah teladan sejati para istri dalam rangka
ketaatannya pada suami. Khadijah adalah wanita pertama yang mengakui kenabian
suaminya, karena memang dia yang paling paham karakter dan sifat dari suaminya.
“Demi Allah, sesungguhnya Allah
selamanya tidak akan pernah menghinakanmu. Demi Allah sungguh engkau telah
menyambung tali silaturahim, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak
bisa mandiri, engkau menolong orang miskin, memuliakan (menjamu) tamu, dan
menolong orang-orang yang terkena musibah” (HR Al-Bukhari I/4 no 3 dan Muslim I/139 no 160)
Dan
kita semua tahu bagaimana support terbaik diberikan Khadijah kepada baginda
rasul, dengan konsekuensi yang tidak murah dan mudah. Hampir semua harta yang
ia dan Nabi Muhammad miliki, digunakan untuk pergerakan dakwah Islam. Ia rela
membersamai Rasulullah selama 3 tahun dalam embargo ekonomi dan sosial yang
dilakukan kaum kafir Quraisy, coba sejenak kita bayangkan kondisi embargo yang
membuat Bani Hasyim harus makan rumput kasar padang pasir. Dan Ia, tetap setia,
sekali lagi, ia tetap setia kawan.
“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di
saat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang mendustakan. Dan
ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad)
Wajar jika baginda rasul sendiri
tidak bisa menduakan Khadijah selama ia hidup, padahal Rasul mampu melakukan
itu. Bahkan setelah Khadijah wafat pun butuh waktu lebih dari 1 tahun bagi
baginda rasul sampai kemudian menikah lagi. Memang ada seorang laki-laki yang
mampu menyakiti hati dan melupakan sosok seperti Khadijah? Penulis rasa tidak
ada.
Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Belum pernah aku cemburu kepada istri-istri nabi lainnya kecuali kepada
Khadijah, padahal aku belum pernah bertemu dengannya.” Ia melanjutkan
setiap kali Rasulullah menyembelih seekor kambing beliau berkata ”Kirimlah
daging ini kepada teman-teman Khadijah!” Pada suatu hari aku membuat
beliau marah. Aku berkata:”Khadijah?”
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Sesungguhnya aku telah dianugerahi rasa cinta kepadanya.” (HR. Muslim)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Sesungguhnya aku telah dianugerahi rasa cinta kepadanya.” (HR. Muslim)
Jangan tanya tentang kemandirian
yang ada pada diri Khadijah. Dialah salah satu saudagar Mekah yang sukses,
sebuah pelajaran penting bagi kaum hawa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan
profesional. Rumah tangga yang di bangun bersama Muhammad pun termasuk rumah
tangga yang santun dan dewasa karena dalam keberjalanannya tidak pernah
sekalipun mereka beradu kata-kata kasar, apalagi hujatan. Bahkan Khadijah tidak
pernah ‘manyun’ di hadapan Muhammad, pun setelah ia diangkat menjadi Rasul.
Khadijah benar-benar menjadi teladan sejati para istri.
Dan setiap apa yang dilakukannya
mendapatkan balasan terbaik dari Rabbnya. Bersabda Rasulullah saw: “Wahai
Khadijah, ini malaikat Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan
salam dari Allah kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah
yang terbuat dari kayu, tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
BAB V
Penutup
Ukhti.......
Untuk menjadi wanita yang
bertakwa dan bertawakal kepada allah memang tidak mudah bahkan sangat sulit
untuk zaman sekarang,namun bukan sesuatu yang tidak mungkin mka segala usaha
dan kekuatan harus di kerahkan untuk mencapainya,semoga allah memberikan hidayah
dan inayah kepada kita, amin,..............
Dengan demikian kita bisa
berdiri tegak menghadapi setiap tantangan dan mampu menyelesaikan dengan
keseimbangan lahir dan batin sebagai mana mestinya. Kerena tidak ada yang tidak
mungkin di dunia ini, jika allah telah berkehendak. Barang siapa yang di beri
petunjuk oleh allah maka tak ada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa
yang disesatkan oleh allah maka tak ada yang mampu menunjukinya.
Refrensi :
·
Al Qur’an terjemahan
·
Tafsir ibnu Katsir
·
Pesona kecantikan wanita
sholehah
·
Mizanul muslim
·
Olah raga hati
·
Spirit muslimah sejati
·
Ensiklopedi mini muslim
0 Response to "TETAPLAH SHALIHAH MESKI ZAMAN TELAH BERUBAH"
Post a Comment