SHOLAT DHUHA


SHOLAT DHUHA


I. Pengertian Dhuha

Dhuha adalah waktu antara meningginya matahari hingga tergelincirnya.

II. Keutamaan Sholat Dhuha

Banyak sekali hadis yang menjelaskan tentang keutamaan sholat dhuha diantaranya adalah,

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim No.  720).

III. Hukum Sholat Dhuha

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum sholat dhuha dalam hal ini ada enam pendapat namunyang lebih mendekati kebenaran ada tiga yaitu,

1. Dianjurkan secara mutlak, dikerjakan secara rutin. Ini pendapat madzhab jumhur.

2. Dianjurkan di kerjakan sekali waktu dan di tinggalkan pada waktu yang lain serta tidak merutininya. Ini pendapat madzhab hambali.

3. Tidak di syariatkan kecuali ada sebab.

Dari ketiga pendapat di atas pendapatkan yang pertamalah yang lebih shahih berdasarkan keumuman anjuran melaksanakan sholat dhuha.

IV.  Waktu Sholat Dhuha

Waktunya di mulai sajak matahari meninggi dan berakhirnya waktu di makruhkannya hingga menjelang tergelincir matahari sebelumnya masuk waktu larangan shalat, yaitu ketika bayangan tepat berada di atas benda, tidak condong ke timur atau ke barat.

V.  Jumlah rakaat shalat dhuha

Tidak ada perbedaan tentang Jumlah minimal sholat dhuha adalah dua rakaat, namun terjadi perbedaan berapa jumlah maksimal disini ada tiga pendapat,

1. Paling banyak adalah delapan rakaat
2. Paling banyak adalah dua belas rakaat
3. Tidak ada batasan jumlah raka'atnya.

Pendapat ketigalah pendapat yang paling kuat berdasarkan hadis "Mua'az bertanya kepada Aisyah apakah Nabi pernah mengejakan sholat dhuha?  Aisyah menjawab iya empat rakaat dan beliau menambalnya menurut kehendak Allah (tanpa batas)". (HR. Muslim No.719)

VI.  Tata cara sholat dhuha

Sholat dhuha dikerjakan dua raka'at salam dua raka'at salam. jumlah minimal dua raka'at dan jumlah maksimal tanpa batas sebagaimana penjelasan diatas. Wallahu a'lam.

(📚Shahih Fiqih Sunnah, 2/81)

Abu Fathiyah An Nafisah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SHOLAT DHUHA"

Post a Comment