ADAB-ADAB BERKUNJUNG
💫 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إذا عاد المسلم أخاه أو زاره يقول الله عز وجل: طِبتَ وطابَ ممشاك وتبوأتَ في الجنّة منزلا
Apabila seorang menjenguk saudaranya atau menziarahinya, maka Allah berfirman "Engkau telah berbuat baik dan jalan mu juga baik, dan engkau pasti menempati suatu tempat di surga".(HR. Ahmad No. 8331 dan At Tarmizi No. 2008 dan dishahihkan oleh Albani dalam Al Adab Al Mufrad)
1. Hendaknya berkunjung diluar waktu yang dilarang berkunjung. Waktu yang dilarang berkunjung adalah:
~ Sebelum sholat subuh.
~ Tengah hari.
~ Setelah sholat isya.
Ketiga waktu ini biasanya digunakan untuk istirahat.
2. Duduk dimana tuan rumah mempersilahkannya untuk duduk.
3. Orang yang berkunjung tidak boleh mengimami tuan rumah dan tidak boleh duduk diatas tempat istirahatnya kecuali dengan izinnya. Rasulullah bersabda,
وَلا يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ , وَلا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلا بِإِذْنِهِ
Dan janganlah laki-laki mengimami laki-laki lain ditempat kekuasaannya dan jangan duduk di rumahnya pada tempat pemuliaannya (seperti tempat tidur dan tempat sujud).(HR. Muslim No. 673)
4. Tidak terlalu sering berkunjung.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا
Berkunjunglah jangan terlalu sering niscaya kamu akan bertambah cinta. (HR. Ibnu Hibban)
(📚Muntaqa Al Adab Asy Syari'ah, Syaikh Majid Sa'ud Al Ausyan)
0 Response to "ADAB-ADAB BERKUNJUNG"
Post a Comment