*I. Pengertian Zakat Fitrah.*
Zakat fitrah menurut istilah adalah sedekah yang di wajibkan dengan selesainya puasa ramadhan.
*II. Hikmah di syariatkannya zakat fitrah*
1. Hikmahnya adalah sebagai belas kasih terhadap kaum fakir dengan mencukupi kebutuhan mereka sehingga tidak perlu meminta minta pada hari ID.
2. Membuat mereka senang pada hari dimana kaum muslimin bergembira dengan datangnya hari ID
3. Menutupi kekurangan puasa
4. Sebagai pembersih bagi orang yang di wajibkan zakat fitri setelah sebulan berpuasa dari perbuatan yang sis-sia dan keji.
*Dari Ibnu Abbas ia berkata Rasulallah mewajibkan zakat fitra sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan keji dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikan sebelum sholat id maka terhitung sebagi zakat yang di terima, dan barang siapa yang menunaikan setelah sholat maka terhitung sebagai sedekah biasa.(HR. Abu Dawud No.1609 dan Ibnu Maja No. 1827)*
*III. Hukum Zakat fitrah*
Hukum zakat fitrah wajib bagi setiap muslim.
💦 Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ia berkata, *Rasulallah mewajibkan zakat fitrah satu sha kurma atau satu sha gandum atas budak dan orang merdeka , laki-laki dan perempuan , anak-anak dan dewasa dari kalangan kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat dibayarkan sebelum manusia pergi ke tempat sholat.(HR.Bukhari No.1503 dan Muslim No.984)*
💦 Allah ta’ala berfirman,
*"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang menunaikan zakat. (Qs.Al Ala:14)*
💦 Said bin Musayyib dan Umar bin Abdil Aziz mengatakan yang di maksud ialah zakat fitrah.
*IV. Syarat –syarat zakat fitrah*
Zakat fitrah wajib bagi orang orang yang telah memenuhi syarat yaitu:
1. Islam
2. Mampu mengeluarkan zakat fitrah.
Batasan mampu adalah ia memiliki sisa dari bahan makanan dan bahan makanan orang orang yang berada di bawah tanggungnnya pada malam id dan esok harinya. Ini pendapat Jumhur Ulama Syafiiyah, Malikiyah dan Hanabilah.
*V. Jenis jenis makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah*
Zakat fitrah di keluarkan dari apa yang di jadikan oleh kaum muslimin di suatu negri sebagai makanan pokok, tidak terbatas pada apa yang di sebutkan dalm Nash yaitu berupa ghandum,kurma dan kismis tetapi juga bisa berupa beras, jagung, dll, yang di anggap sebagi makanan pokok.
*VI. Kadar Zakat Fitrah*
Menurut pendapat jumhur ulama kadar yang wajib di keluarkan oleh setiap orang dalam menunaikan zakat fitrah adalah 1 sha dari jenis makanan pokok.
1 sha = 4 Mud
sha adalah ukuran takaran bukan timbangan
Mud adalah ukuran satu cakupan penuh dua telapak tangan yang digabungkan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jadi 1 sha adalah 4 kali cakupan tangan yang di gabungkan.
Karena Sha dan Mud adalah ukuran takaran bukan timbangan jika kita konversikan ke ukuran berat (Kg) maka akan terjadi perbedaan
1 Sha = 4 Mud = 2,157 Kg
1 Sha = 4 Mud = 2,250 Kg
1 Sha = 4 Mud = 2,240Kg
1 Sha = 4 Mud = 2,751 Kg
1 Sha = 4 Mud = ± 3 Kg
1 Sha = 4 Mud = 3,8 Kg
Dari beberpa perbedan para ulama untuk mengkonversikan ke ukuran berat maka pendapat jumhur ulama dengan membulatkan menjadi 2,5 kg ukuran zakat fitrah.
Namun sebagian ulama berpendapat 3 kg ukuran zakat fitrah sebagi bentuk kehati-hatiannya.
*VII. Kapan zakat fitrah di keluarkan*
Zakat fitrah dikeluarkan sebelum sholat id, adapun permulaan waktu wajibnya adalah terbenamnya matahari pada hari terahir ramadhan atau terbitnya fajar pada hari id.
*VIII. Boleh mengelurkan zakat fitrah sebelum tiba waktu wajibnya.*
Dibolehkan menyegerakan zakat fitrah satu atau dua hari sebelum hari id. Ini pendapat Malikiyah dan Hanabilah.
*Dahulu Ibnu Umar memberikan zakat fitrah kepada orang orang yang menerimanya. Mereka diberi satu atau dua hari sebelum hari id. (HR.Bukhari No.1511 dan Muslim No.976)*
Pendapat Syafiiyah boleh mendahulukan zakat fitrah dari hari pertama ramadhan karena zakat itu di wajibkan oleh dua sebab yaitu:
1. Puasa bulan ramadhan
2. Berbuka puasa
Jika salah satunya telah ada maka boleh mendahulukan zakat fitrah.
*IX. Bolehkan mengeluarkan zakat fitrah dengan uang*
Pada dasarnya mengeluarkan zakat fitrah harus berdasarkan nash yang ada yaitu berupa makanan pokok dan tidak boleh di ganti dengan uang. ini pendapat jumhur ulama malikiyah, syafiiyah dan hanabilah.
Sedangkan
Hanafiyah berpendapat boleh memberikan zakat fitrah dengan uang. Syaikh abu malik kamal bin as sayyid salim ada pengecualian yaitu karena darurat, kebutuhan, atau kemaslahatan yang dominan apabila demikia maka boleh mengeluarkan zakat fitrah dengan uang.
*X. Penerima zakat fitrah*
Para ulama berbeda pendapat tentang penerima zakat fitrah ada dua pendapat,
1. Penerima zakat fitrah adalah delapan golongan penerima zakat yaitu:
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil zakat (pengurus zakat)
4. Mualaf (Orang yang baru masuk islam)
5. Hamba sahaya
6. Orang yang berhutang
7. Orang yang berjuang di jalan Allah
8. Ibnu sabil .
Ini adalah pendapat jumhur ulama.
2. Zakat fitrah hanya di berikan kepada orang yang membutuhkan yaitu kaum fakir dan miskin saja ini pendapat Malikiyah dan Ibnu Taimiyah. Dan ini pendapat yang Rajih karena selaras dengan di syariatkanya zakat fitrah sebagai makanan orang orang miskin.
*XI. Adakah doa khusus merima zakat.*
Disunnahkan bagi orang yang menerima zakat untuk mendoakan orang yang membayar zakat. Allah ta’ala berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُم
*“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (At-Taubah: 103)*
Makna ayat *“dan doakanlah mereka”.* adalah doakanlah kebaikan dan mohonkanlah ampunan bagi mereka Karena do'a tersebut akan menentramkan hati mereka namun tidak ada doa atau lafal khusus terkait hal ini kita boleh mendo'akan kebaikan secara umum, keberkahan atas orang yang berzakat dan hartanya dll.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An Nasai Rasulallah mendo'akan keberkahan kepada orang yang membayar zakat berupa unta.
اَللّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ، وَفِي إِبِلِه
*"Ya Allah berkahilah ia dan untanya".(HR.An Nasai).* Wallahu a'lam bish shawab.
@bu Fatiyah An Nafisah
📚 Refrensi:
1. Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim
2. Fiqih Islam wa Adilatuhu, Prof.DR.Wahbah Az Zuhaili
3. Subulus Salam Syarah Bulughul Maram, Syaikh Muhammad bin Idris Al Amir Ash Shan’ani.
0 Response to "RINGKASAN FIQIH ZAKAT FITRAH"
Post a Comment